Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah s.w.t. dari pada tanah, dibentuk dengan sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya bentuk, kemudian ditiupkan roh kehidupan kedalam-nya. Sebelumnya, Tuhan telah pula menciptakan setan dari pada api yang sangat panas dan Malaikat dari Cahaya.
Lalu Allah menyuruh agar mereka semua sujud kepada Adam. Maka bersujudlah semua Malaikat kecuali iblis yang sombong. Iblis pun diusir dari syurga dengan menyimpan kebencian dan dendam pada manusia.
Karena Adam merasa kesepian, maka Allah menciptakan seorang manusia (wanita) untuk menjadi teman Adam, yaitu Hawa. Adam dan Hawa diperkenankan berdiam didalam syurga dan boleh makan apa saja kecuali dilarang mendekati sebuah pohon kayu (pohon Khuldi). Jika Adam dan Hawa melanggar larangan itu, maka mereka menjadi orang-orang yang aniaya.
Setan yang mendendam terhadap Adam, berdaya upaya untuk menggoda Adam. Mereka memperdaya Adam dan Hawa dengan kata-kata "Allah melarang kalian makan buah ini adalah supaya kau tidak dapat menjadi Malaikat dan agar kau tidak kekal tinggal didalam syurga". Untuk mengukuhkan tipu dayanya, setan bersumpah atas nama Allah. Akhirnya tergelincirlah Adam dan Hawa. Mereka terbujuk oleh tipu daya setan.
Maka terbukalah bagi keduanya malu yang tersembunyi. Setelah menyadari kesalahannya, Adam dan Hawa pun menangis memohon ampunan "Wahai Tuhan kami! kami telah menganiaya diri kami, jika Tuhan tidak mengampuni dan memberikan rahmat kepada kami, niscaya masuklah kami kedalam golongan orang-orang yang merugi". Allah mengampuni dengan memberikan beberapa do'a (petunjuk) kepada Adam dan Hawa. Sesungguhnya Allah penerima tobat dan penyayang.
Sesuai dengan rencana Allah untuk menjadikan Adam sebagai khalifah dimuka bumi, maka keduanya pun diturunkan ke bumi dengan berlainan tempat yang jaraknya sangat jauh. Mereka pun saling mencari, Sehingga akhirnya bertemu setelah lama sekali berpisah, yaitu dipadang Arafah. Bahkan sampai sekarang para jemaah Haji diwajibkan untuk wuquf (berhenti) ditempat tersebut sebagai salah satu rukun Haji.
Selama hidupnya Hawa melahirkan sebanyak dua puluh satu kali. Setiap kali melahirkan selalu kembar, terdiri dari seorang anak lelaki dan seorang anak perempuan. Kecuali yang terakhir yang kemudian menjadi Nabi, Syits namanya.
Nabi Adam a.s. wafat pada usia seribu tahun dan setahun kemudian meninggal dunia pula istrinya (Hawa). Sebagian riwayat mengatakan Nabi Adam a.s. dimakamkan berdekatan dengan istrinya. Didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh imam Bukhori "Sesungguhnya Allah s.w.t. menjadikan Nabi Adam a.s. pada hari Jum'at, diturunkan ke bumi pada hari Jum'at dan memakan buah Khuldi serta bertobat kepada Allah s.w.t. pada hari Jum'at dan wafat pada hari Jum'at"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar