Biografi Blaise Pascal
Blaise Pascal lahir dari pasangan suami istri Etiene Pascal dan Antoinette Bigure. Pascal dilahirkan disebuah daerah bernama Clermont. Pascal memiliki seorang adik perempuan Jacqueline dan seorang kakak perempuan Gilberte. Ibunya meninggal dunia ketika Pascal berusia 4 tahun. Dilahirkan di Clermont kemudian setelah kematian ibunya, ayahnya mengajak menyambung hidup di kota Paris. Namun sayangnya kondisi ekonomi membuat Pascal tidak bisa memperoleh pendidikan disekolah. Dia hanya belajar dari ayahnya dan kadang sesekali dihadirkan seorang tutor pribadi.
Blaise Pascal |
Kehidupan Blaise Pascal
Ayahnya, Eteinne memiliki ide sendiri tentang pendidikan: “Jangan memaksa anak untuk mencerna ilmu di atas kemampuan.” Eteinne prinsip tersendiri dalam mengajar Pascal. Pertama, anak diajarkan tentang ilmu pengetahuan alam, disusul mengajarkan tata bahasa usia 12 tahun. Pada usia 16 baru kan diajarkan matematika. Pascal ternyata tertarik mempelajari geometri dengan belajar sendiri sampai ayahnya menyerah. Seorang teman ibunya pernah memberi kado Pascal buku Element dari Euclid. Kakaknya, Jacqueline dengan wajah nan cantik, mempunyai keahlian di bidang menulis puisi dan drama, hal ini yang mampu menarik perhatian keluarga kerajaan. Jacqueline sering tampil di hadapan keluarga raja.Ketika Pascal berumur 15 tahun, ayahnya terlibat persekongkolan menentang pemerintah dalam masalah pajak. Etienne dan temannya menentang pembebanan pajak pada rakyat. Akhirnya Ayah Pascal menjadi buronan pemerintah. Dia meninggalkan Pascal dan kakak serta adik Pascal di Paris. Namun karena sering tampil menghibur di istana, Jacqueline bisa membujuk pihak kerajaan untuk memberi keringanan pada ayah mereka. Bahkan dengan bujukan Jacqueline, ayahnya memperoleh pekerjaan dari kerajaan. Ayahnya bekerja disebuah kantor pajak di Normandia. Dalam membantu ayahnya menghitung penerimaan pajak, Pascal berhasil menemukan sebuah alat hitung yang bsia melakukan operasi matematika perkalian, penjumlahan, pengurangan dan pembagian.
Mesin hitung tersebut diberi nama Pascaline. Mesin tersebut diberi hak paten oleh Pascal, setelah ada seorang tukang jam yang mencoba meniru karyanya tersebut. Mesin tersebutlah yang menjadi cikal bakal kalkulator nantinya. Pada umur 13 tahun Pascal telah menemukan segi tiga pascal. Dengan prestasinya tersebut dia telah diundang untuk berdiskusi dengan ahli matematika terkenal lainnya di rumah Mersenne dengan Descartes, Fermat dan Roberval. Mersenne hanya seorang teman dari Descartes, namun karena memiliki hubungan dekat dengan anggota kerajaan Mersenne akhirnya mengajukan ide untuk membuat Akademi Sains Perancis (French Academy of Sciences). Ide ini juga yang kemudia diterapkan di Inggris untuk mendirikan Royal Society.
Umur 16 tahun, menemukan teorema Pascal yang berbunyi “Titik-titik singgung pada sisi-sisi sebuah segi enam/heksagon pada sebuah kerucut terletak pada suatu titik.” Setahun berlanjut, Pascal menggunakan teorema ini untuk menjelaskan lebih dari 400 preposisi pada buku buku yang membahas tentang kerucut. Teorema ini menjadi salah satu theorema dasar pada geometri proyektif. Bidang Geometri proyektif sebelumnya sudah ada, namun dengan adanya campur pikir Pascal dan Desargues diubah menjadi studi formal.
Para seniman menggunakan geometri proyektif ini biasanya untuk melukis sebuah gambar tiga dimensi. Sebaga contoh, lukisan Leonardo da Vinci, Perjamuan Terakhir (Last Supper) adalah salah contoh penggunaan perspektif atau geometri proyektif. Pascal dan Disargues mempelajari geometri proyektif, bukan untuk konteks seni, melainkan untuk membahas irisan kerucut, yang berupa ellips, hiperbola, parabola adalah proyeksi dari suatu lingkaran apabila dilihat dari suatu titik pada kerucut.
Umur 16 tahun, menemukan teorema Pascal yang berbunyi “Titik-titik singgung pada sisi-sisi sebuah segi enam/heksagon pada sebuah kerucut terletak pada suatu titik.” Setahun berlanjut, Pascal menggunakan teorema ini untuk menjelaskan lebih dari 400 preposisi pada buku buku yang membahas tentang kerucut. Teorema ini menjadi salah satu theorema dasar pada geometri proyektif. Bidang Geometri proyektif sebelumnya sudah ada, namun dengan adanya campur pikir Pascal dan Desargues diubah menjadi studi formal.
Para seniman menggunakan geometri proyektif ini biasanya untuk melukis sebuah gambar tiga dimensi. Sebaga contoh, lukisan Leonardo da Vinci, Perjamuan Terakhir (Last Supper) adalah salah contoh penggunaan perspektif atau geometri proyektif. Pascal dan Disargues mempelajari geometri proyektif, bukan untuk konteks seni, melainkan untuk membahas irisan kerucut, yang berupa ellips, hiperbola, parabola adalah proyeksi dari suatu lingkaran apabila dilihat dari suatu titik pada kerucut.
Pascal Menjadi Miskin
Pada suatu bagian hidupnya pernah Pascal mengalami kecelakaan hingga dia perlu di rawat di rumah. Pascal di rawat oleh seorang yang agamis. Karena terlalu lama di rumah Pascal, keberadaan tokoh agama tersebut mempengaruhi pemikiran keluarga Pascal. Hingga akhirnya salah seorang kakaknya Jacqueline tertarik menjadi seorang biarawati, namun sang Ayah menentang hal ini.Dalam masa penyembuhan Pascal dianjurkan untuk tidak bekerja dan mencari kegiatan lain. Sayang, pada saat ini kehidupan Pascal berubah. Pascal menghabiskan waktu untuk bersenang senang, menghabiskan waktu untuk ber7udi hingga puncaknya Pascal jatuh miskin. Masa suram dalam hidupnya ini berlangsung kurang lebih selama dua tahun. Akhirnya sang adik Gilberte bisa menyadarkan kembali Pascal ke jalan yang benar.
Setelah itu Pascal mulai tertarik dengan teori Probabilitas yan dibahasnya dengan Fermat. Mempelajari karya karya Cardano yang membahas peluang dimana terinspirasi dari permainan 7udi. Akhirnya Fermat dan Pascal berhasil merumuskan dasar teori Probabilitas. Pada perkembangannya teori ini yng akan menjadi ilmu dalam menghitung risiko asuransi, menginterpretasikan statistik, mempelajari keturunan dari Mendel.
Pada umur 24 tahun Pascal dirawat dirumah sakit. Disini Pascal merasa tertarik dengan teori kehampaan. Bersama Descartes pascal membuat tabung setinggi 78,7 cm yang diisi dengan raksa. Tabung tersebut ditutup dengan tangannya. Pada saat dibuka maka air raksa mengalir. Raksa dicoba iganti dengan zat cair lain namun kejadian tetap serupa. Timbul di benak Pascal membawa tabung raksa ke daerah pegunungan. Akhirnya di daerah pegunungan di dapat hasil yang berbeda. Ini yang nantinya merumuskan bahwa udara memiliki berat dan tekanan. Perbedaan ketinggian pada kolom raksa tersebut membuktikan bahwa tekanan di suatu tempat dan tempat lainnya berbeda. Beberapa tahun kemudian, hasil penemuan ini diterbitkan. Namun tidak tahu mengapa, muncul kontroversi dengan Descartes, Descartes menyebutkan ha ini merupakan idenya yang di curi pascal.
Pada tahun 1654, Pascal lebih memfokuskan dirinya dibidang keagamaan. Namun tidak berarti dia mengesampingkan bakat alami matematiknya. Pascal berusaha menyelesaikan masalah masalah yang berkaitan dengan lingkaran. Namun kondisi kesehatannya makin menurun. Akhirnya pada tahun 1662 tanggal 19 Agustus Pascal menghembuskan nafas terakhir. Beberapa ahli menduga Pascal meninggal karena TBC. Namun sebagian menganggap Pascal wafat karena dispesia, atau pelemahan fungsi otak.
Sebagai salah satu bukti kepopuleran Pascal, novel Three Musketeers hasil karya Alexander Dumas mengambil latar belakang dari tokoh tokoh zaman Pascal, Descartes ini. Perlu diketahui juga bahwasanya segitiga Pascal bukan ditemukan oleh Pascal sejatinya. Sebelumnya segitiga ini juga sudah pernah ditemukan pada naskah matematika kuno cina yaitu kitab 9 bab. Buku buku teks Cina karya Chu Shih Chieh, Tsu Yuan Yii Chen telah mengandung dan memuat prinsip prinsip segitiga Pascal. Namun pada buku tersebut susunan bilangan tersebut masih dalam bentuk sembilan tingkat. Ide ide penggunaan tabung kaca berisi raksa dalam konsep penemuan tekanan udara ini sebenarnya berasal dari percobaan Galileo dan dilanjutkan oleh Evangelista Torricelli. Mereka terkenal sebagai tokoh tokoh penemu barometer.
Sumber : http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id/2015/04/biografi-blaise-pascal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar