Senin, 20 Februari 2017

HEMODIALISIS

HEMODIALISIS 


Proses cuci darah (hemodialisis) pada penderita gagal ginjal.

 Hasil gambar untuk gambar hemodialisis

1. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal?
    Jawab : 
Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya 

  • Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) 
  • Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) 
  • Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) 
  • Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik 
  • Menderita penyakit kanker (cancer) 
  • Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease) 
  • Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi.
Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis. Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah: Kehilangan carian banyak yang mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis. Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.
2. Mengapa penderita gagal ginjal menjalani cuci darah? 
 Jawab :
Cuci darah atau hemodialisis adalah suatu proses penyaringan darah yang dilakukan oleh mesin.
Cuci darah biasanya dilakukan pada penderita yang mengalami gagal ginjal. Jadi, proses cuci darah itu dilakukan untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah rusak.
Cuci darah atau dialisis merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengganti tugas ginjal yang sehat. Seperti yang telah kita ketahui, ginjal berperan vital bagi tubuh yaitu berfungsi untuk menyaring dan membuang sisa-sisa metabolisme dan kelebihan cairan, menyeimbangkan unsur kimiawi dalam tubuh serta menjaga tekanan darah.
Pada cuci darah ini fungsi ginjal digantikan oleh mesin, darah yang berasal dari pembuluh darah dimasukkan ke dalam selang kecil yang terhubung dengan mesin atau disebut dializer. Di dalam dializer ini, darah akan mengalami penyaringan yang dilakukan oleh membran, sampah hasil saringan ini akan dicampur dengan larutan yang disebut dialisat, dan dibuang untuk selanjutnya diganti dengan cairan dialisat yang baru. Kemudian darah yang sudah disaring dan bersih dimasukkan ke dalam tubuh kembali. Meskipun proses ini mempunyai fungsi seperti ginjal tetapi hanya bisa menggantikan fungsi ginjal normal sebesar 10% saja.
Cuci darah harus dilakukan secara teratur untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat penumpukan sisa metabolime maupun cairan dalam tubuh. Karena hanya bersifat menggantikan fungsi ginjal, bukan menyembuhkannya, tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali pasien melakukan transplantasi ginjal.
Pasien juga perlu mengatur pola makan dan minumnya untuk keberhasilan terapi dialisis. Dengan berpikir positif dan menjalankan terapi dengan sungguh-sungguh serta mengikuti segala petunjuk dokter, bukan tidak mungkin pasien gagal ginjal tetap dapat menjalani hidup secara normal.
3. Bagaimana proses hemodialisis? 
Jawab :

Pada proses hemodialisa, darah dialirkan ke luar tubuh dan disaring di dalam ginjal buatan (dialyzer). Darah yang telah disaring kemudian dialirkan kembali ke dalam tubuh. Rata – rata manusia mempunyai sekitar 5,6 s/d 6,8 liter darah, dan selama proses hemodialisa hanya sekitar 0,5 liter yang berada di luar tubuh. Untuk proses hemodialisa dibutuhkan pintu masuk atau akses agar darah dari tubuh dapat keluar dan disaring oleh dialyzer kemudian kembali ke dalam tubuh. Terdapat 3 jenis akses yaitu arteriovenous (AV) fistula, AV graft dan central venous catheter. AV fistula adalah akses vaskular yang paling direkomendasikan karena cenderung lebih aman dan juga nyaman untuk pasien. Sebelum melakukan proses hemodialisa (HD), perawat akan memeriksa tanda – tanda vital pasien untuk memastikan apakah pasien layak untuk menjalani Hemodialysis. Selain itu pasien melakukan timbang badan untuk menentukan jumlah cairan didalam tubuh yang harus dibuang pada saat terapi. Langkah berikutnya adalah menghubungkan pasien ke mesin cuci darah dengan memasang blod line (selang darah) dan jarum ke akses vaskular pasien, yaitu akses untuk jalan keluar darah ke dialyzer dan akses untuk jalan masuk darah ke dalam tubuh. Setelah semua terpasang maka proses terapi hemodialisa dapat dimulai. Pada proses hemodialisa, darah sebenarnya tidak mengalir melalui mesin HD, melainkan hanya melalui selang darah dan dialyzer. Mesin HD sendiri merupakan perpaduan dari komputer dan pompa, dimana mesin HD mempunyai fungsi untuk mengatur dan memonitor aliran darah, tekanan darah, dan memberikan informasi jumlah cairan yang dikeluarkan serta informasi vital lainnya. Mesin HD juga mengatur cairan dialisat yang masuk ke dialyzer, dimana cairan tersebut membantu mengumpulkan racun – racun dari darah. Pompa yang ada dalam mesin HD berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh ke dialyzer dan mengembalikan kembali ke dalam tubuh.
4.  Bagaimana caranya agar kamu tidak sampai mengalami sakit ginjal? 
Jawab :

  1. Perbanyak konsumsi air minum
  2. Mengurangi asupan garam
  3. Mengontrol tekanan darah
  4. Olahraga secara rutin
  5. Hindari pemakaian obat di luar saran dokter
  6. Pemeriksaan secara berkala

Sumber :
http://www.klikcara.com/2013/07/10-cara-mencegah-penyakit-ginjal.html
http://kampasiana.blogspot.co.id/2013/09/ginjal.html
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/cara-mencegah-penyakit-ginjal.html
http://waton-nuliss.blogspot.co.id/2013/03/hemodialisa.html
http://www.astalog.com/1380/mengapa-penderita-gagal-ginjal-menjalani-cuci-darah.htm
https://uwoholistik.wordpress.com/ginjal-penyebab-gagal-ginjal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar